Agam-Tiga daerah sekaligus dikunjungi pasangan Calon Gubernur dan Calon Bupati Agam dalam rangka mensosialisasikan program Cabup dan Cagub Sumatera Barat.
Kedua pasangan calon Gubernur Sumbar dan Calon Bupati ini mengadakan silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan partai koalisi serta sekaligus melaunching Posko ada Pemenangan, Jalan Lintas Sumatra Bukitinggi Medan Km 4. Lapau Konsi, Gadut Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
"Saya bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat ini agar masyarakat mengetahui apa program saya dan siapa diri saya sehingga masyarakat juga bisa memilih pemimpin bak kato pepatah urang awak itu alangkah baiknya memilih pemimpin sementara kita tidak tahu dan tidak mengenal mereka, " ujar Epyardi Asda.
Dikatakannya, Di Minangkabau ini ada wasiat dari nenek moyang kita ada 3 T ciri ciri untuk menjadi pemimpin.
"T yang pertama lihat ketokohan nya kapasitor dirinya, kapabilitas nya dilihat dan yang kedua setelah Tokoh, Takah artinya orang yang kayak karena Gubernur adalah cerminan wajah dari sebuah provinsi layakkah dia , dan yang ketiga adalah Tageh, Tageh ini orang itu harus punya wawasan dan pergaulan yang sangat luas karena maju mundur sebuah daerah tergantung pada Kepala Daerah nya kalau Kepala Daerah nya itu tidak bisa bergaul dan berkomunikasi dengan orang dan ketokohan nya tidak ada maka daerah itu pasti akan hancur.Itu yang kita alami di Sumatera Barat pada saat itu, " paparnya.
Menurut pandangan kami jika periode Sumatera Barat dipimpin oleh orang yang tidak punya kapasitas dan yang tidak mau berkomunikasi dengan dunia luar ibarat katak dalam tempurung mereka hanya diam diam saja sehingga Sumatera Barat akan mati pada saatnya 3 periode Irwan Prayitno Mahyeldi jarak cuma 31 kg sampai kini belum selesai dari 2018 padahal pak Jokowi telah meresmikan mulai dari Lampung sampai Sumatera Selatan sampai ke Jambi, dan sampai ke Riau sudah selesai.
Sedangkan kita cuma 2 untuk jalan tol yaitu 2 fase Padang Sicincin Sicincin sampai ke Pangkalan.Jalan ke Padang Sicincin sampai kini belum siap dan sampai 7 tahun padahal anggaran telah diberikan oleh Pak Jokowi akan tetapi pengerjaan nya hingga saat ini tidak selesai, Itu yang kita sediakan.
"Makanya saya yakin masyarakat sudah cerdas untuk saat ini kita tidak butuh pemimpin yang plonga plongo kita tidak butuh pemimpin yang hanya mengkamuflase kehidupan, " tukuknya.
Epyardi Asda menambahkan, target kita paling lama 1 tahun untuk pembangunan tol Sumbar Paling lama 2 Tahun Sumbar ini Bangkit dari keterpurukan.
Hal senada juga disampaikan Calon Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, S.Sos., M.M dikatakannya, dalam rangka kampanye baik untuk Gubernur Sumatera Barat dan juga untuk kabupaten Agam ini sudah formal,
sebelumnya kita juga mengadakan konser di Lubuk Basung dan ini yang formal yang telah disahkan oleh KPU.
"Kami ini satu partai beliau adalah salah satu ketua partai PAN di Pusat saya ketua partai di kabupaten Agam tentu kami ini sinergi antara pusat dan kabupaten, " ujar Andri Warman.
Lanjut dikatakannya, Alhamdulillah ini didukung penuh oleh Zulkifli Hasan " Menangkan OTW untuk Provinsi Menangkan AWR untuk Kabupaten Agam, " karena kita ambil contoh kota Bukittinggi tidak ada kader PAN yang maju, kalau di Agam ini sudah kedua kali kader PAN maju.
"Kami tentu linier dan bersinergi mudah-mudahan ini bisa terwujud di Pilkada 27 November yang akan datang, " ucapnya.
Lanjut dikatakannya, Insyaallah jika memang nanti kedua calon ini terpilih tentu pembangunan di Kabupaten Agam ini akan lebih baik karena kami partai amanat Nasional, partai Golkar, Gerindra itu Pendukung bapak Prabowo Subianto dan insyaallah tanggal 20 Oktober besok akan dilantik menjadi presiden RI dan kami menang di 27 November ini kita akan lebih linier ke pusat.
Untuk diketahui, Epyardi-Ekos Akbar
Epyardi-Ekos memiliki visi mambangkit batang tarandam dan menjadikan Sumatera Barat menjadi provinsi terbaik di Sumatera.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Pasangan Epyardi-Ekos memiliki 10 misi:
1. Mewujudkan kepemimpinan yang berwibawa, kolaboratif, transparansi, dan aspiratif.
2. Menjadikan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata nasional dan internasional.
3. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur yang adil, merata, dan berwawasan lingkungan melalui anggaran berbasis kebutuhan rakyat.
4. Percepatan transformasi ekonomi yang berkelanjutan melalui sektor pertanian modern berwawasan lingkungan, UKM, perindustrian dan perdagangan.
5. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
6. Meningkatkan reformasi birokrasi yang terintegrasi dan berbasis elektronik.
7. Meningkatkan peran serta ulama dan tatanan kehidupan sosial masyarakat berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah.
8. Mewujudkan Sumatera Barat tangguh berencana yang berbasis masyarakat dan komunitas.
9. Mengarusutamakan gender menuju kesetaran dan keadilan.
10. Menciptakan Sumatera Barat sebagai pusat pelatihan pembinaan dan pembentukan atlet-atlet berprestasi.(Lindafang).